Beralih pada Storm, dia saat ini bertarung menghadapi salah satu monster kuno yang mampu membuatnya sedikit terluka.
Storm terduduk diatas tanah yang hancur dengan nafas memburu, dia menatap monster kuno yang mencegatnya.
Dengan keadaan tidak diuntungkan, baik semua kekuatan yang dirinya punya tidak berguna dan menguras banyak tenaga menghadapi monster itu.
"Sialan, akan kuhancurkan kau monster lemah!"
Storm kembali berdiri dengan tubuh bergetar, dia tidak akan mau kalah dari monster apapun jenisnya.
Spyroresorws Herbivisyd, monster purba dengan bentuk menyerupai kanguru namun dengan wujud menyeramkan.
Monster Spyroresowrs menggeher menatap manusia yang berani menyebutnya sebagai monster lemah. Meski hanya dari spesies rendahan saja dari zaman purba, tapi kekuatannya untuk mengimbangi monster kuat lainnya tak diragukan lagi.
"Grrrrh!"
"Anda ditakdirkan untuk menjadi bagian dari keluarga kami, Storm Realms!"...
Terdengar suara mengerikan namun tidak mempunyai wujud, seolah hanya suaranya saja yang dapat didengar olehnya.
"Kau tahu sendiri Velora, Karl harus mati ditangan Hero bajingan itu? Aku akan membalas kematian Karl, dan membantai semua Asosiasi Planes Hero!"...
Storm tidak menghiraukan perkataan jiwa monster Velora Zynira, dia masih menyimpan dendam kesumat terhadap para Hero terutama Dooms.
Setelah kehilangan Jessica, adik keluarga yang berharga bagi hidupnya. Storm harus kehilangan sosok penjaga monster yang dari awal menjadi teman, sebelum akhirnya dimusnahkan oleh Hero Dooms.
Apakah Storm pernah bertemu Dooms Wlynleys? Dan mengapa Karl mati ditangannya?
Tentu saja namun pertemuan mereka terbilang penuh tantangan besar sebelum harus mati dihadapan musuh, fokus pada cerita saat ini. Storm meminta Velora meminjamkan sedikit kekuatannya saja untuk membunuh monster kuno itu.
"Ruahahaha!"
Velora Zynira tertawa menggelegar dialam bawah sadar dari inangnya.
"Nampaknya kau sendiri tidak mengetahui kekuatan utamamu wahai makhluk lemah!"
Velora tidak menyangka ternyata Storm tidak pernah menyadari satu hal, yakni dia dan Reims dari masa depan merupakan satu orang yang sama.
Namun Velora mengerti maksud darinya, Karl mati dimasa depan saat Storm dalam kesadaran Reims. Dan itu berarti siapa saja orang yang mati dimasa mendatang maka sama halnya memusnahkan keberadaannya dari cerita yang ditulis.
"Apa maksudmu, sialan? Aku tidak terbiasa berbicara dengan monster sepertimu?"...
Storm mengangkat bahunya dengan malas, berbicara bersama Velora hanya membuang waktunya saja lebih baik dia membantunya saja melawan monster Spyroresorws.