Cherreads

Chapter 41 - Cahaya yang Kembali

Pagi itu berbeda. Udara lebih segar, matahari terasa lebih hangat, dan hatiku terasa ringan. Di halaman Pazki, aku duduk diam sambil menatap anak-anak baru yang datang—mereka masih canggung, seperti aku dulu. Beberapa dari mereka mungkin baru keluar dari jalanan, masih dengan pakaian seadanya, mata yang waspada, dan langkah yang ragu.

Aku mengenal itu. Dulu, itu aku.

Namun sekarang aku berdiri di sisi yang berbeda. Aku tidak lagi hanya "anak jalanan." Aku Rangga, yang belajar memahami dunia digital, yang mulai bisa bicara di depan orang banyak tanpa gemetar, yang tahu bagaimana caranya menjaga data komputer, bahkan menjaga hati sendiri.

Hari itu, aku diminta membimbing anak baru—mengajari mereka tentang komputer dasar. Aku sempat ragu, tapi Abah cuma tersenyum dan bilang,

"Rangga, kamu itu sudah jauh. Dan perjalananmu bisa jadi pelita buat mereka."

Tanganku gemetar saat mulai bicara, tapi anak-anak itu melihatku dengan mata penuh penasaran. Sama seperti aku dulu melihat kakak-kakak pembina. Dan saat aku menunjukkan bagaimana cara menyalakan komputer, lalu menjelaskan dengan pelan, aku sadar: aku telah kembali menemukan cahaya—bukan hanya untukku, tapi juga untuk mereka.

Setelah kelas selesai, aku menatap langit. Di ujung sana, kulihat seutas benang melayang—layangan kecil berwarna merah dan biru menari tertiup angin. Aku tersenyum. Masa kecilku dulu memang keras, penuh luka, penuh kehilangan. Tapi lihat sekarang. Layangan itu tidak lagi hanya milik bocah nakal yang manjat rumah orang, tapi milik Rangga yang tahu arah pulang.

Dan aku tahu, ini belum akhir. Ini justru awal dari langkah yang sesungguhnya.

More Chapters