Cherreads

Chapter 2 - Bab 2 pelatihan

Raida kaget saat pedang itu muncul di tangan zef

"Bagai mana pedang itu bisa muncul di tangan mu?" tanya raida

"Benar juga sebelum berlatih aku akan memberimu sesuatu" kata zef sambil mengeluarkan pedang dan sebuah cincin

"Terimalah cincin dan pedang ini" kata zef

"Kenapa kau memberiku cincin" tanya raida

"Itu adalah sebuah cincin penyimpanan kau bisa memasukan barang barang mu ke sana lihat aku juga memakainya kan" kata zef

"Lalu bagai mana aku menggunakan cincin ini" kata raida sambil memakai cincin itu

"Cara mengunakannya mudah, kau hanya perlu membayangkan kalau kau memasukkan benda ke dalamnya" kata zef sampil memasukan pedangnya ke dalam cincin

Raida mencoba memasukan pedang dan buku ramalan di tangannya ke dalam cincin

"Wah aku berhasil... Lalu apa kah cara mengeluarkannya juga sama" tanya raida

"Ya kau benar cara mengeluarkannya pun hanya perlu membayangkan benda apa yang ingin kau keluarkan" kata zef sambil mengeluarkan pedangnya kembali

"Ayo kita mulai latihannya... Untuk pertama kita akan latihan bertarung karena kau sudah bisa cara terbang dan fisik mu mungkin bagus" kata zef

Raida mengeluarkan pedangnya "jadi teknik apa yang harus ku pelajari terlebih dahulu"

Beberapa hari telah belalu setiap hari raida terus berlatih dengan zef, lily masuk ke ruang latihan lily melihat raida sedang berlatih menebas boneka latihan, lily terpesona saat melihat semangat raida saat berlatih, lily menampar pipi nya sendiri

"Apa yang terjadi pada ku?... Tapi raida terlihat keren saat berlatih" kata lily dengan expresi wajah yang memerah

Zef masuk ke ruang latihan dan melihat lily bersikap aneh saat melihat raida, zef berjalan ke arah lily "lily ada apa? Apa kau baik baik saja?" kata zef dari belakang sambil menepuk pundak lily

Lily kaget saat zef tiba tiba muncul di belakang nya "aahk.. "

"Zef kau mengagetkan ku saja" kata lily dengan kaget

"Lagi pula kenapa kau memandangi raida seperti itu tadi" tanya zef

Zef pun menyadari akan sesuatu karena teringat tingkah raida waktu itu juga sama dengan lily, zef pun mengeluarkan seringai jahil di wajah nya "hei... Jangan jangan kau..." sebelum zef mengatakan hal itu, perut nya sudah di pukul duluan oleh lily, lily yang kesal meninggal kan zef yang kesakitan sendirian

Raida menyadari keberadaan mereka dan melihat kejadian tersebut merasa kebingungan, zef yang sudah baikan karena di pukul tadi mendekat ke arah raida

"Apa yang terjadi tadi?" tanya raida

"Bukan apa apa, tak usah di bahas" balas raida

Raida yang masih merasa bingung merasa heran akan tingkah zef

Zef bicara pada pikiran nya sendiri 'apa kah aku telah menjadi korban akan perjalanan cinta meraka'

"Bagai mana latihan mu?" kata zef dengan nada masih kesakitan karena di pukul lily tadi

"Semua nya lancar... Aku sudah bisa beberapa teknik lain yang kau ajarkan" balas raida dengan semangat

"kalau begitu ayo kita latihan sparing" kata zef

Raida dan zef pindah ke tempat sparing "baik lah kita mulai" kata zef lalu melesat ke arah raida 

Raida menangkis setiap serangan zef, setelah itu raida mundur beberapa langkah lalu melesat ke arah zef untuk membalas serangan

"Bagus juga gerakan mu..." kata zef sembil mengahalau serangan raida

Raida dan zef mundur bersamaan dan melesat secara bersama, mereka saling bertumbuk pedang dengan membabi buta

Semua orang yang melihat mereka terkesima akan pertaruangan yang mereka lihat "padahal baru beberapa hari dia berlatih, tapi dia sudah sehebat ini" kata lily dengan kagum

Raida dan zef masih saling serang sampai zef menodong pedang ke leher raida, setelah itu mereka selesai melakukan sparing karena di menangkan oleh zef

"Kau masih harus banyak berlatih" kata zef dengan menurunkan pedang nya

"Banar masih banyak yang harus ku pelajari agar aku lebih kuat" kata raida dengan penuh semangat

"sudah cukup untuk hari ini kau istirahat lah, nanti temui aku di ruangan ku" ujar zef sebelum pergi

Setelah zef pergi raida duduk di kursi dan beristirahat saat setelah itu lily menghampiri raida "kau sangat keren tadi" kata lily dengan melempar minuman dingin ke raida

"Terima kasih" balas raida setelah itu meminum minuman yang lily beri 

"Aah" raida merasa lega setelah meminum minuman itu

"Bagai mana?... Menyegarkan bukan" kata lily sambil duduk di sebelah raida

"Sekali lagi terima kasih sudah memberiku minuman, aku tertolong karena mu, bisa bisanya aku lupa membawa minum tadi" kata raida 

"Hahaha, sama sama" kata lily sambil tertawa lembut

Setelah beberapa saat mengobrol dengan lily raida pergi membersihkan diri, air shower mengalir membasahi tubuhnya dan raida mengosok seluruh tubuhnya setelah membersikan diri raida pergi ke ruangan zef

"Hei... Ada apa kau meyuruh ku menemui mu" tanya raida Yang berdiri di depan meja zef

"Nanti kau akan tau... Tunggu satu orang lagi" balas zef yang duduk dengan santai di meja kerjanya

"Siapa...?" kata raida karena bingung

Pintu ruangan terbuka dan lily masuk ke sana "zef... Ada apa kenapa kau memanggil ku"kata lily sebelum menyadari keberadaan raida "wah... Ternyata ada kau juga di sini... Kita ketemu lagi" kata lily sambil melambai ke raida

"Hai.." balas raida dengan singkat karena canggung

"Baik lah sekarang semua sudah berkumpul" kata zef sambil melihat layar hologram 

"Memang untuk apa kau mengumpulkan kami berdua?" kata raida karena bingun

"Karena latihan mu cukup baik dan karena kau sudah bisa menghadapi pertarungan langsung... Kau akan mendapat misi pertama mu" kata zef sambil memilih beberapa misi yang cocok

"Jadi pada akhir nya aku akan mendapatkan misi" kata raida dengan expresi gembira dan semangat

"Ya aku sudah mengawasi latihan mu... Dan kau sudah siap untuk melakukan misi, dan karena ini misi pertama mu lily akan menemanimu..., apa kau mau lily" kata zef yang masih melihat layar hologram untuk menentukan misi

"Ok..." balas lily

"Jadi apa misi bertama ku...?" kata raida dengan penasaran 

"Aku sudah memilih dengan hati hati soal misi mu... Misi pertama mu adalah misi pengawalan" kata zef sambil menunjukan layar hologram yang ada data soal misi raida

"Kalian berduan akan mengawal bebatuan untuk pembuatan senjata dan inti plasma..., seperti batu nytherion, Valkorite, Aetherium, Dravonite, krysalon, Ignarite, dan velthar... Batu batu itu sering di jadikan incara para bandit di luar angkasa untuk ke untungan mereka jadi kalian harus melindungi dan mengawal pengiriman ke planet tharaxis" kata zef

"Bagus aku suka misi ini... Bagai mana lily apa kau mau" kata raida dengan semangat sambil membaca data misi nya

"baik lah jika kau sesemangat itu" kata lily sambil mengacungkan jempol

 

"Setelah misi ini kau masuk ke salah satu difisi, untuk ini biar lily yang menjelaskan nanti..., Kalau begitu kalian bisa memulai misi nya sekarang" kata zef sambil duduk kembali ke kursinya

Setelah arahan itu raida dan lily langsung keluar dan menuju landasan kapal luar angkasa, raida menatap kapal luar angkasa yang akan dia kawal dengan semangat "wah aku sangat bersemangat untuk misi pertama ku"

"Hahaha" tawa lily dengan lembut "biasanya orang yang baru mendapat misi akan gugup bahkan aku dulu sangat gugup dulu pada misi ku" kata lily

"Aku bersemangat karena ini lah yang ku nantikan saat aku bergabung... Oh iya ngomong ngomong soal divisi yang di bicarakan zef tadi, apa itu pengelompokan pasukan?" kata raida 

"yap... Kau benar seluruh pasukan di sini di kelompokan menjadi 20 divisi dan beberapa divisi memiliki area yang mereka jaga di luar angkasa" balas lily

"kalau kau ada di divisi mana?" tanya raida 

"Aku ada di divisi 1" balas lily

"Oi... Kita akan segera berangakat" kata salah satu kru 

 

Raida dan lily masuk ke dalam kapal luar angkasa, setelah itu kapal luar angkasa melesat dan menghilang di lautan bintang 

"Kita akan sampai sekitar beberapa jam, tapi kita harus tetap waspada karena para bandit akan menyerang kapan pun" kata lily sambil duduk di sebelah raida

"Ok..." balas raida

Meraka bisa santai untuk sementara waktu tapi seletalah itu kapal yang mereka kawal di serang dari belakang "para bandit menyerang" teriak seorang kru

Kapal luar angkasa yang di kawal raida dan lily di kepung oleh kapal para bandit, para bandit yang berkulit biru memiliki taring dan mempunyai ekor keluar dari kapal mereka dan memaksa masuk ke dalam kapal yang di kawal raida dan lily

"Hati hati jangan sampai merusak batu batu itu" teriak salah satu bandit yang seperti nya adalah pemimpin nya

Raida, lily, dan para pengawal lain yang ikut serta dalam pengawalan itu langsung keluar kapal untuk menghalau para bandit masuk

"Hentikan para bandit itu" teriak salah satu orang

Mereka semua langsung menerjang para bandit dan menghalangi mereka masuk, saat ini terjadi pertarungan oleh para pengawal dan para bandit 

Raida bertarung dengan para bandit dia menebas salah satu bandit dan ada yang datang menyerang nya lagi namun berhasil di halau oleh nya, lily juga berhasil mengalahkan beberapa bandit, 

"Kau bertarung dengan baik raida" kata lily sambil bertarung

Dari belakang ada yang menyerang lily tapi berhasil di halau oleh raida dengan menarik lily ke pelukannya, lalu menebas bandit yang menyerang lily, raida dan lily saling menatap mata, tiba tiba ada bandit yang menyerang dan salah satu dari pasukan pengawal yang kekar berkulit sisik dan memiliki sisik menolong mereka

"Hei... Kalian berdua jangan malah berpacaran saat dalam pertarungan" kata pengawal itu

Raida dan lily kaget dan raida melepas pelukannya wajah mereka berdua memerah

"Kau...?" kata lily pada pengawal itu

"Nama ku flixs... Aku dari divisi 10, Kalian berdua jangan bermesraan saat seperti ini" kata flixs sambil menebas salah satu bandit yang mendekat

"Kau salah sangka kami tak memiliki hubungan seperti ini" kata raida dengan wajah yang masih memerah

"Kalau begitu fokus lah pada pertarungan atau kau yang akan mati di bunuh mereka" kata flixs sambil melesat ke arah badit

Raida dan lily kembali ke pertarungan setelah beberapa saat para bandit menarik mundur pasukan nya setelah semua bandit itu pergi raida dan lily masuk ke dalam kapal lagi dan melanjut kan perjalanan

Mereka pun sampai di pelanet tharaxis "wah... Apa ini tempat tujuan nya" kata raida dengan kagum 

"Seperti nya kau baru dalam misi kan" kata flixs yang tiba tiba muncul

"Benar ini misi pertama ku" balas raida

"Kau harus melindungi kekasih mu ini nona" kata flixs 

"Bukan kah tadi dia bilang kalau kami dan memiliki hubungan apa pun kami hanya teman"

"Hahaha" tawa flixs

"Kita akan berada di planet ini selama 2 hari jadi kalian nikamati saja waktu berduanan kalian dan berkencan lah" kata flixs yang menjauh sambil melambai

Raida dan lily berkeliling kota "wah planet ini sangat modern" kata raida dengan kagum

"Itu karena planet ini menjadi pusat bembuatan senjata dan armor" balas lily

"Kata nya makanan di sini enak ayo kita mencoba nya satu" kata lily sambil menarik raida ke salah satu toko makanan

Setelah beberapa saat makanan yang mereka pesan datang

"Wah sepertinya enak... Daging apa ini?" tanya raida 

"Ini adalah daging skreelith daging moster moster itu enak jika di olah dengan benar... Bukan kah kau sering makan ini, setiap aku melihat mu makan di kantin kau memakan ini ku pikir ini makanan kesukaan mu" balas lily

"Aku tak tau kalau yang ku makan selama ini adalah daging moster, ku kira itu adalah hewan yang di impor dari suatu planet" kata raida sambil memakan daging itu

'Dia benar benar menyukai nya' kata lily dalam hati nya

"Kalau kau menyukai nya, lain waktu ayo kita berburu skreelith bersama biasanya mereka sering berkelompok, aku yang akan memasaknya untuk mu nanti" kata lily

"Ya ya bagus..." kata raida sambil memakan dengan lahap

"Jangan kau akan tersedak nanti nya" kata lily 

Baru saja lily bilang begitu raida tersedak karena makan terlalu cepat

"Raida... Cepat minum airnya" kata lily dengan panik sambil memberikan segelas air

"Terima kasih aku tertolong" balas raida dengan expresi lega

"Hahaha"tawa lily

Setelah itu raida dan lily melanjutkan memakan makanan mereka sambil mengobrol dan bercanda

 2 hari kemudia misi mereka selesai dan mereka kembali ke markas saat setelah kembali ke markas raida dan lily langsung menuju ke ruangan zef, di sana zef sudah menunggu

"Selamat akan keberhasilan misi kalian... Untuk hadiah misi sudah di kerim ke rekening kalian sebesar 50 Drelk dan terima ini raida, ini adalah veylock mu setiap hadiah misi akan di kirim di sana" kata zef sambil melempar sebuah jam"dan terima ini juga" kata zef dengan melempar sebuah lencana

"Apa ini" tanya raida 

"Itu adalah lencana divisi 1 kami sudah memutus kan kalau kau akan tergabung dalam di divisi itu" kata Zef

"Bagus... Raida kita adalah satu divisi setelah ini kita bisa melakukan misi bersama" kata lily 

"Oh iya... Ini adalah satu set pakaian untuk mu pakai lah" kata zef sambil memberikan pakaian 

Raida pun memakai pakaian itu, saat raida keluar dari ruang ganti di sudah mengenakan pakaian yang di berikan zef pakaian itu tampak seperti nano siut pakaian yang bisa berubah sesuai ke inginan pemakainya raida mengatur menjadi armor tempur berwarna merah yang canggih, lalu merubah nya lagi menjadi model pakai yang tren di bumi lalu merubahnya menjadi armor lagi

"Wah pakaian ini sangat keren" kata raida dengan kagum

lily yang melihat raida memakai armor tempur berwarna merah bersinar tak bisa berhenti menatapnya karena terpesona saat melihat nya "sangat tampan dan gagah" gumam lily

"Apa yang kau gumamkan lily?" tanya raida

Wajah lily memerah "bukan apa apa... Tak usah di pikirkan"

"Kau akan akan mendapat misi yang lebih berat nantinya kau harus lebih giat berlatih lagi" kata zef sambil memegang pundak raida

"Baik" balas raida 

"sekarang temui lah komandan mu, perkenakan diri mu padanya" kata zef

"Dimana aku bisa menemukannya?" tanya raida

"Aku akan mengatar mu padanya" kata lily

"Terima kasih lily kau selalu membantu dalam setiap hal" kata raida

"Sama sama... Kita kan teman sudah sepantas nya untuk saling membantu" balas lily

"Ada satu hal yang belum ku katakan pada mu" kata zef

"Apa? Terakhir kali kau bilang begitu adalah saat aku berubah menjadi entitas lain, dan sekarang apa lagi yang akan kau katakan sekarang" kata raida

"Bukan apa apa... Aku hanya bilang kalau komandan divisi 1 itu adalah murid pertama ku" balas zef

"Apa... Yang berarti dia adalah seniorku" kata raida dengan kaget

"Ya oleh karena itu temui lah seniormu" balas zef

Raida dan lily keluar dari ruangan dan berjalan di lorong yang ramai oleh banyak orang

"Sebenarnya berapa banyak yang zef lupa katakan padaku" kata raida dengan heran

"Mungkin dia perlu waktu yang tepat untuk mengatakan nya" balas lily

"Yah... Itu ada benarnya juga" kata raida 

Setelah cukup lama bejalan di lorong mereka berdua sampai di kantor divisi 1

"Ayo masuk ke dalam" kata lily 

Raida berdiri di depan pintu, saat pintu itu terbuka saat raida akan masuk ke dalam

Buum!! Buum!!!

Beberapa potongan kertas warna warni jatuh dari langit dengan sorak meria beberapa orang

"Selamat datang" teriak semua orang

Raida kaget karena hal itu, "apa ini?" 

"Hei kenapa tak ada yang memberi tahu ku kalau ada pesta kejutan" kata lily dengan kesal

"Itu karena kau sedang mejalankan misi dengan anak ini, dan lagi pula dia di putuska. untuk masuk divisi 1 kemarin dan misi mu belum selesai, dasar itu saja tak tau dasar gadis lugu" kata grey dengan nada mengejek

"Apa kau bilang grey" teriak lily dengan marah

"Sudah sudah kalian jangan bertengkar lagi, ini adalah pesta penyambutan untuk anggota baru kita" kata orang sangat mirip dengan manusia

"Kau..." kata raida pada orang itu

"aku adalah luo gu... Karena kau murid kedua guru panggil aku kakak, Aku sama dengan mu aku adalah manusia" kata luo gu

"Apa kau adalah manusia?... Ku kira hanya aku manusia di sini" balas raida karena kaget

"Hahaha... Siapa bilang ada banyak manusia di markas ini karena tak terlalu banyak jadi jarang kau temui, nanti akan ku kenal kan pada mereka" kata lou gu

"Namaku adalah raida khoirul anwar" kata raida sambil mengakat untuk bersalaman 

Lou gu membalas salaman raida "tampak nya kau dari indonesia" kata luo gu

"Ya apa namaku semudah itu di tebak" kata raida

"Hahaha... Sudah lah tak usah di pikirkan ayo kita lanjutkan pesta nya"

Mereka semua berpesta dengan meriah lou gu dan raida berlomba makan mereka makan dengan lahap, setelah itu mereka saling bercanda dan tertawa bersama lalu di lanjukan minum minum tapi raida menolak karena belum cukup umur

'Meriah sekali kalau di ingat ingat kapan terakhir kali aku melakukan pesta semeriah ini di bumi aku selalu saja mengurung diri, semoga saja kehangatan ini tak akan pernah menghilang' kata raida dalam pikirannya sambil melihat luo gu yang sedang mabuk dan dari kejauhan lily memanggilnya raida pun mendekat ke arah lily 'yeah.. Benar aku harap ini tak akan pernah berakhir' kata raida dalam pikirannya lagi

More Chapters