Kawasan hutan gelap, adalah kawasan yang ditinggali sekelompok serigala liar tanpa koloni, konon mereka adalah serigala terbuang tanpa pemimpin dan hanya hidup masing-masing di dalam hutan. daerah cukup berbahaya karna serigala di sana terkenal buas dan juga lebih brutal dari serigala biasanya.
Tapi akan cukup tidak masalah asal mereka tidak bertemu dengan serigala yang telah membentuk koloni dan menggabungkan kekuatan, mereka masih bisa menghadapi mereka dengan cukup baik.
Di hutan gelap biasanya cukup rimbun, bahkan walau siang hari terik sekalipun, disana akan tetap gelap dengan udara yang sangat dingin. rata-rata hewan yang tinggal di sini adalah hewan dengan bulu tebal seperti Beruang dan Serigala. namun disana juga terdapat beragam jenis hewan lainnya seperti Naga sisik hitam dan kalajengking api.
Saat ini motor mereka telah sampai di gerbang utara perbatasan dari hutan kabut kastil mereka. Andrew yang dibonceng oleh Aldric, dan Nataly yang dibonceng oleh Liza, mereka menghentikan laju motornya saat sudah berada tepat di depan gerbang.
"Haih... apa kalian yakin, akan benar-benar berjalan maju?" saat ini mereka sudah berada di depan portal biru, berbatasan dengan gerbang perlindungan mereka. Namun yang lainnya mengangguk dengan mantap. Liza sebagai yang tertua, hanya bisa mengambil resiko dan berjanji melindungi mereka semua walau harus dengan mempertaruhkan nyawanya sekalipun.
Mereka mengeratkan pegangan motor mereka dengan ragu, kemudian saling memandang satu sama lain, di luar gerbang hutan kastil ini adalah hutan gelap, yang mereka tau akan ada banyak hal berbahaya yang menanti mereka disana.
Tapi kini mereka telah membulatkan tekad. mereka saling menatap dengan serius, kemudian mengangguk dan kembali melajukan motor hingga Menembus gerbang perbatasan kastil mereka.
Keputusan besar setelah lima ratus tahun berlalu, mereka kembali ke kehidupan magis mereka, dan meninggalkan kehidupan manusia mereka untuk sejenak.
"Sial! semuanya hati-hati, di depan ada kalajengking api yang mengeluarkan lava!" Luna menyemprotkan air memadamkan semua kobaran api itu sebelum berjalan mengenai mereka. Kalajengking api saat merasa terancam biasanya akan mengeluarkan semburan lava yang sangat dari ujung ekornya.
Aldric hanya diam memperhatikan, sembari matanya menatap tajam ke suatu tempat dan bibirnya menggumankan sesuatu.
Mereka kembali melaju bermodalkan peta yang dibawa oleh Andrew, mereka melaju menyusuri lembah dan pegunungan. melewati beberapa hutan dan lembah. Terkadang muncul rintangan seperti monster api dan angin berduri yang menghalangi perjalanan mereka, apalagi sebelumnya hutan gelap yang terkenal penuh dengan monster raksasa yang mengerikan dan juga hewan-hewan kecil yang berbahaya.
Untunglah kini mereka sudah berhasil keluar dari hutan gelap dan sekarang berada di sisi hutan timur yang lebih aman.
Walau entah keberuntungan atau bukan, selama di hutan gelap mereka sama sekali tidak bertemu dengan Serigala buas di hutan itu, padahal mereka telah melewati sisi yang terkenal penuh dengan serigala kuat dan juga ganas terhadap manusia, ataupun pendatang.
"Sial sekali, bertemu dengan monster ular yang mengeluarkan api beracun!"
Mereka menghentikan perjalanan di sisi hutan yang dengan hilir sungai, kemudian membangun tenda untuk istirahat, dan menyalakan api unggun.
"Malam ini kita istirahat dulu, disini! " kata Suzy pada teman-temannya, sudah terlalu larut bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan, apalagi Andrew, Aldric dan Nataly juga pasti sudah lelah mengingat mereka hanya manusia biasa, berbeda dengan mereka berlima yang bisa begitu baik menahan rasa lelah ataupun mengantuk. mereka membangun tenda dan juga membakar api unggun, sembari merundingkan tentang perjalanan mereka selanjutnya.
"Teman-teman, tidakah kalian ada yang merasa aneh? " tanya Bella yang memang mempunyai insting yang paling kuat, disini. dia sudah cukup menahan diri sedari tadi, membiarkan mereka menemukan tempat beristirahat dulu, lalu baru berani mulai mengatakannya. "Apa maksudmu? " tanya Suzy yang lain pun ikut mendengarkan.
Bella berbicara dengan serius, ucapannya berbisik pelan, seolah takut akan ada yang mengintip dan menguping pembicaraan mereka semua.
"Sepanjang perjalanan, kita tidak mendapat rintangan yang begitu sulit. bahkan saat di hutan gelap tadi, kita hanya bertemu dengan beberapa monster liar, dan itu pun tidak terlalu kuat, sementara di hutan itu juga terdapat pemukiman Serigala hutan gelap! tapi mereka tak muncul, seolah tidak merespon keberadaan kita." Bella berkata dengan yakin, pasti ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang berjalan, beriringan dengan perjalanan mereka.
"Aku juga merasa ada banyak pasang mata yang mengawasi dan memperhatikan setiap gerak-gerik kita."
"Entah seolah acuh atau memang sengaja memberikan jalan, bahkan monster api yang tidak mudah terganggu pun sadar akan kehadiran kita. tapi mereka tidak, bukankah ini aneh. seolah perjalanan ini memang sudah direncanakan, dan kita masuk kedalam rencana tersebut." jelas Bella pada teman-temannya, matanya memandang satu persatu manik mata teman-temannya, berusaha meyakinkan mereka semua.
"Sebenarnya aku juga heran, dan berpikir, apa mungkin kita sedang diawasi? " tambah Yoona yang juga mengungkapkan pendapat nya. "Jadi maksud kalian kita telah dijebak! aku memang sudah curiga pada dua anak itu, mereka bisa dengan mudah masuk kedalam kastil, yang telah kita beri sihir pelindung!"
"Aku akan bicara pada mereka!"
Liza mengepalkan tangannya dengan emosi, beranjak hendak menghampiri dua anak yang sedang tertidur pulas itu untuk meminta jawaban dari mereka.
"Jangan Liza, mereka pasti punya alasan. dan... kita sudah setengah perjalanan, kita tidak bisa mundur. Mungkin kita akan tau alasan sebenarnya dari rencana mereka, kita sudah berkorban begitu banyak, jangan sampai semuanya berakhir sia-sia." Liza terdiam kemudian kembali duduk di antara mereka.
"Kita ikuti saja alurnya. yang terpenting adalah, kita tidak boleh berpisah, kita akan kuat jika menggabungkan kekuatan! " Ucap Suzy menyemangati teman-temannya. yang lainnya mengangguk mengikuti perkataan Suzy.
Andrew dan Nataly saat ini sedang tertidur didalam tenda. Andrew menggigit bibir bawahnya seolah telah mendengar percakapan mereka. ketiga manusia itu begitu lelah, begitupun dengan Aldric yang tidak bisa kehilangan insting mengantuknya.
Di luar tenda, kelima gadis itu berjaga mengawasi sekitar hutan. kini mereka memasang pandangan awas, dan terus berjaga disekitar tenda. Luna dan Bella berjaga mengawasi tenda milik Andrew, Nataly dan juga Aldric. Sementara Yoona, Liza, dan Suzy memperluas indra penglihatan mereka, mengawasi seluruh penjuru hutan.
Yoona mengawasi hutan tenggara, tempat dimana banyak vampir, yang sering muncul.
Liza memperluas penglihatan, mengawasi daerah selatan, sementara Suzy mengawasi daerah hutan timur.
Sebuah bayangan hitam menarik perhatian Yoona, bersembunyi di balik pohon kemudian muncul beberapa lagi, dan secara bersamaan mereka mulai bergerak dengan cepat ke arah mereka kini berada.
"Gawat! " ucap Yoona seketika membuka kedua matanya dengan cepat.
"Ada apa?" tanya yang lainnya terkejut ikut membuka mata, melihat ke Yoona.