Keadaan Lgris sangat memprihatinkan sekali, dia terdampar disebuah pulau sunyi antah berantah dari dunia luar.
Varentha, monster naga kuno berelemen es tampak terbaring ditumpukan tanah yang hancur. Kondisinya sangatlah menyedihkan sekali, satu sayapnya mengalami sedikit sobek akibat dari badai petir mengenainya.
Setelah dikalahkan secara telak oleh monster kuno Bharvasgrysars, Varentha menjadi monster lemah dan bisa terbunuh kapan saja bagi monster lain yang muncul.
"Arrrh, monster naga petir itu terlalu kuat untuk dihadapi?"
"Bahkan Varentah Draco saja sekarat bertarung mati matian melawannya!"
Lgris mencoba membantu Varentha mengobati satu sayapnya yang terluka, Lgris menjahit luka disayapnya menggunakan benang dari baju yang dia ambil.
Walau usahanya terbilang percuma saja, karena keadaan Varentha benar benar sekarat. Monster naga es itu terkujur kaku sambil menatap tuannya itu berusaha menolongnya.
"Grrrh!"
Varentha menggeher meminta Lgris untuk menghentikan apa yang dilakukannya sia sia saja.
Cepat atau lambat Bharvasgrysars akan menemukan mereka bersembunyi, lalu memusnahkan mereka bersama sama.
Varentha bisa saja kembali berevolusi menjadi True Dragon, Shadow Dragon, dan Supernova Dragon.
Tiga tingkat evolusi dari monster naga seperti dirinya ini, sama halnya dengan Bharvasgrysars yang masih berada dievolusi Shadow Dragon.
Varentha hanya monster naga biasa, dia tidak bisa berevolusi menjadi True Dragon. Dibutuhkan metode khusus untuk berevolusi ketingkat selanjutnya.
Yakni mengalahkan monster naga lainnya, dengan kata lain membunuh satu spesies yang sama dapat membantu menaikkan evolusi mereka.
"Terlalu beresiko jika harus kembali menghadapi monster naga petir itu kembali? Lebih baik aku mundur saja daripada menjadi santapannya!"...
Lgris memilih bersembunyi dari monster naga Bharvasgrysars. Hanya itu cara yang bisa dia pilih untuk bertahan hidup.
Setiap monster dapat berevolusi ketahap berbeda, dengan wujud baru serta kekuatan yang melesat cepat.
Tentu saja para monster kuno yang bangkit mereka akan bertarung satu sama lain. Lalu memakan mereka yang kalah untuk menambah kekuatan serta wujud baru mereka.
Didunia para monster, hanya yang kuat berkuasa dan yang lemah akan menjadi santapan lezat bergizi.
Lgris meninggalkan Varentha ditempat ini, Lgris mencari buruan sekedar mengisi perutnya yang lapar. Sekuat apapun Hero dimuka bumi ini pastinya mereka juga perlu makan, itulah yang dialami Lgris saat ini.
"Rrrrrh!"
Kehadiran Lgris dihutan antah berantah ini disambut hangat bagi monster buas seperti monster macan bayangan.
Lgris membuang nafasnya, lalu bersiap menghadapi para penghuni hutan dimana dia bersembunyi dari kejaran Bhasvargrysars.
Kedua makhluk berbeda itu saling menyerang satu sama lain, Lgris menembakkan banyak anak panah membidik monster macan bayangan.
"Whussh!"
"Krak!"
Anak panah yang meleset membekukan apapun mengenainya.
Pepohonan yang tadinya rindang sekarang menjadi area es membeku. Lgris geram semua anak panahnya tidak mengenai monster macan bayangan.
"Whussh!
Monster macan bayangan menggunakan kemampuannya menghindari setiap anak panah menargetkannya.
Monster macan bayangan menghilang dari balik bayangan gelap dan lalu muncul melalui bayangan dari benda mati.
"Rrrrrh!"
Monster bayangan menggeher memamerkan taringnya yang tajam, seolah mengejek manusia itu yang tidak bisa membidiknya dengan tepat.
Lgris kembali melesatkan banyak anak panahnya sekaligus, Lgris tidak senang dia diremehkan oleh seekor monster lemah sepertinya itu.
Dengan mudah monster macan bayangan menghilang dan berpindah pindah tempat sesuka hatinya. Menghindari setiap serangan anak panah yang menghujaninya.
"Whussh!
"Krak, Krak!"
Tempat sekitar menjadi membeku akibat dari semua anak panah yang dibidik Lgris meleset secara total.
"Rrrrh!"
Monster macan bayangan kembali menggeher sambil muncul dari balik bayangan pepohonan rindang.
Monster macan bayangan meremehkan manusia itu yang tidak bisa menargetkannya. Monster itu menganggap mangsanya itu siap untuk dia jadikan menu nutrisinya hari ini.