Cherreads

Chapter 112 - Lgris Membunuh Monster Macan Bayangan

Waktu sudah menunjukkan hampir gelap, cakrawala bersinar keemasan kini hampir tenggelam diufuk barat. Hiasan awan cerah yang melukiskan warnanya hampir digantikan oleh sinar bintang terang dari angkasa jauh.

Lgris terkulai lemas dengan tubuh luka luka, Lgris kesulitan menemukan cara melawan monster macan bayangan yang mampu berpindah tempat layaknya bayangan malam.

Dengan penuh amarah Lgris tidak lagi diam saja saat dia sekarat seperti ini. Dia harus menunjukkan identitasnya sebagai salah satu Hero kelas S Asosiasi Planes Hero diplanet bumi ini.

"Ice Sword!"

Lgris melesat cepat kearah monster macan bayangan dan menebaskan pedang es miliknya yang selama ini menjadi kartu asnya saat terdesak.

"Slash!"

Sekali tebas semua tempat yang terkena angin dari tebasan pedang es Lgris mampu menjadikan area sekitar layaknya benua antartika, semuanya dipenuhi oleh salju dan es yang membeku.

Namun sekali lagi monster macan bayangan bukanlah monster bodoh seperti monster lainnya. Monster itu menghilang dari balik bayangan saat dia hampir ditebas menggunakan Ice Sword.

"Whussh!

Monster macan bayangan kembali muncul dari balik bayangan pepohonan lainnya.

Lgris menggertakan giginya melihat monster licik itu. Lagi dan lagi dia berhasil lolos dari serangannya bahkan dia mengeluarkan Ice Sword miliknya.

Lgris berusaha mencari cara lain menjebaknya lalu membunuhnya hingga benar benar musnah dari tangannya sendiri.

"Sial, monster itu sangat licik dia terus menghindar sejak tadi?"

Tidak seperti monster lainnya yang sangat agresif saat melihat mangsa mereka seperti manusia. Monster macan bayangan tidak menyerangnya sejak tadi, seolah menunggu waktu tepat untuk melumpuhkannya.

Lgris tidak akan terkecoh atas pemikiran licik dari monster macan bayangan yang menunggunya benar benar sekarat.

"Kita lihat saja seberapa lama kau bertahan dari semua seranganku? Monster lemah!"...

Lgris mengangkat tangannya tinggi tinggi keatas dan mengaktifkan serangan jauh menuju kearahnya.

Angin dingin berhembus layaknya badai salju yang melewati daratan, diikuti oleh aura kuat yang mampu menghancurkan semua tumbuhan hidup dihutan ini.

Tercipta putaran angin dingin yang mengitari pedang es Lgris, seolah pedang es miliknya menjadi pusat dari kekuatan itu sendiri.

"Shits!"

Lgris mengayunkan pedang es miliknya dengan cara berputar layaknya gasing, Lgris berputar sangat cepat bagaikan angin tornado.

Mosnter macan bayangan segera menghindar dari serangan aneh itu, aura yang dirasakannya mampu membekukan sedikit bagian kakinya.

Namun sebelum sempat menghilang dari balik bayangan, monster macan bayangan lebih dulu membeku tidak bisa bergerak sama sekali.

"Rrrrrh?"

Monster macan bayangan sangat panik saat dia terjebak saat genting gentingnya. 

Walau terus mencoba menghancurkan es yang membekukannya hal itu sia sia saja. Monster macan bayangan benar benar tidak bisa melarikan diri lagi seperti tadi.

Lgris yang berputar seperti angin tornado, memutarkan tubuhnya dengan Ice Sword sebagai bagian ujung putarannya.

Lalu...

"Slash!"

"Krak!"

Lgris mencincang monster macan bayangan hingga hancur berkeping keping menjadi pecahan es kristal.

Lgris menghentikan putarannya dan menatap monster itu sudah dia kalahkan. Dengan senyum kemenangan Lgris menyimpan kembali pedang es yang menjadi kartu as miliknya itu.

"Mati juga kau monster lemah!"

Lgris melewati kepingan kristal yang berhamburan ditumpukan atas salju. Lgris harus berburu untuk bertahan hidup setidaknya sampai menemukan cara kembali pulang kekota Nirvana.

Dia tidak menyangka niat awalnya memamerkan monster kuno yang berhasil dia jinakkan, namun berakhir seperti ini.

Ternyata dia salah, masih ada lagi monster kuno yang jauh melebihi Varentha. Dan hal itu membuktikan diatas langit masih ada langit lagi, orang yang kuat belum tentu kuat masih ada yang jauh lebih kuat darinya.

"Whusssh!"

"Brusss!"

Lgris membidik seekor ikan besar ditepi sungai, namun sungai yang mengenai anak panahnya membeku seketika.

Lgris dengan terpaksa menghancurkan es yang membeku dan mengambil ikan besar dia bidik sempurna itu.

"Mungkin aku harus mencari lebih banyak ikan lagi?"

Lgris kembali berburu disekitaran sungai, setalah lama Lgris kembali ketempat semula membawa sekarung ikan yang dia bawa hasil berburunya.

More Chapters