Cherreads

Chapter 116 - Entitas Pencipta

Velora yang berada dialam bawah sadar Storm tertawa menggelegar mendengar tekad kuat dari inangnya parasitnya itu.

Velora tertawa mendengar kata mengembara dialam semesta, itu hal terlucu yang pernah didengar sepanjang hidupnya.

Sebagai Grivver yang sudah ada sebelum keberadaan makhluk dialam semesta ini. Velora tidak pernah menemukan entitas yang berani melakukan pengembaraan mengelilingi alam semesta yang luas ini.

"Ruahahaha!"

"Kau memang naif sekali manusia, tak satupun entitas mutlak yang mampu melakukan seperti apa yang katakan itu!"...

Velora meremehkan Storm yang hanya manusia biasa, tidak mempunyai kekuatan mutlak untuk menghancurkan sebuah planet apalagi menembus dimensi berbeda.

Bahkan entitas asing dari semesta berbeda saja begitu kesulitan menembus realitas dari dimensi tidak berbentuk. Sedangkan Storm hanya manusia lemah, perkataannya hanyalah lelucon bagi makhluk berpengalaman sepertinya.

"Apa maksudmu sialan?"

Storm marah Velora menertawakan keinginan terakhirnya sebelum dia benar benar terhapus dari keberadaan.

Velora merasa kasihan terhadap Storm, dia hidup dalam bayang bayang masa lalu yang begitu kelam bagi kehidupannya.

Velora bersedia membantunya namun dia tidak akan menolongnya jika bertemu entitas lain jauh melebihi konsep ruang dan waktu.

"Dengarkan aku manusia, tidak sembarang makhluk yang dapat menembus batas dimensi dan melewati celah ruang dan waktu....

"Bahkan makhluk dengan kekuatan absolute saja tidak akan bisa memasuki celah realitas keberadaan itu sendiri!"...

Velora menasihati Storm untuk berfikir lebih lanjut tentang keinginannya itu. Sebab entitas yang melawan hukum realita akan mendapatkan hukuman langsung dari makhluk abstrak.

Makhluk mengerikan tanpa mempunyai wujud, namun keberadaannya jauh melebihi konsep alam semesta yang begitu luas ini.

Mereka para makhluk abstrak entitas lain yang mengatur jalannya cerita dialam semesta ini. Dengan kata lain makhluk abstrak bagaikan tuhan yang maha kuasa.

"Abstrak god, ialah entitas mengerikan yang tidak memiliki keberadaan namun mempunyai kekuatan diluar nalar batas konsep ruang dan waktu...

Velora kembali bercerita, penciptanya yaitu The Alpha Grivver dan biasa dijuluki TAG. Masih berada jauh dibawah makhluk mengerikan itu, walaupun keberadaan TAG jauh sebelum alam semesta tercipta.

Itu menandakan bahwa makhluk kuat bukan berarti dia yang terkuat. Masih ada makhluk entitas lain yang bersembunyi enggan menampakkan maha dewanya.

"Kau bisa saja menganggap ini fiksi belaka, tapi kau harus ingat keberadaan kita jauh dibawah konsep keberadaan Abstrak God!"...

Velora menampilkan bayangan masa lalu alam semesta ini kepada Storm.

Storm seperti berada diatas air jernih dihiasi oleh sinar terang dimana mana. Namun itu tak berlangsung lama.

"Apa?"

Storm gemetar ketakutan melihat apa yang dia lihat dari balik bayangan masa lalu dari Velora.

Tampak sesosok makhluk mengerikan berukuran melebihi konsep batas dimensi maupun ruang dan waktu tertidur pulas begitu nyenyaknya.

Namun secara mengejutkan muncul sebuah ledakan dahsyat, kalau menurut penelitian dunia ledakan itu disebut Big Bang.

"DUARRH!"

Makhluk itu bermimpi dia menjadi makhluk lemah, dan menciptakan alam semestanya sendiri. Tak hanya itu makhluk itu menciptakan para Grivver, monster monster mengerikan dalam berbagai wujud berbeda.

Makhluk yang tertidur itu tak lain The Alpha Grivver, dia bermimpi menciptakan para Grivver lalu menyebarkan kesegala penjuru semesta untuk membuat petaka kehancuran.

"Lalu mereka makhluk apa Velora?"

Storm kembali terdiam menatap ada sesosok makhluk mengerikan tanpa wujud, makhluk itu mirip seperti coretan pensil tanpa tubuh fisik yang ada dicoloring book.

Makhluk itu tampak diam saja saat melihat The Alpha Grivver menciptakan alam semestanya sendiri. Makhluk itu adalah makhluk abstrak, keberadaannya jauh melebihi batas dimensi waktu.

"Abstrak god akan menjadi penanggung jawaban atas semua makhluk alam semesta berpindah alam, merekalah yang menciptakan dunia paralel berbeda untuk para makhluk yang sudah tiada!"...

Makhluk abstrak merupakan entitas baik, dia menciptakan alam berbeda namun begitu indah untuk dia ciptakan bagi makhluk semesta yang sudah mati.

Makhluk abstrak dipuja puji bagi penduduk makhluk yang hidup didalam alam semestanya, mereka melakukan itu karena rasa terima kasihnya diberi kehidupan kedua setelah kematian.

"Tunggu, jangan jangan--

"Benar kau akhirnya sadar, adikmu berada digenggaman alam semesta ciptaannya!"...

Velora tertawa menggelegar sembari membenarkan dugaan Storm itu.

"Ruahahaha!"

"Kau harus membawa adikmu kembali dari alam semesta ciptaannya, jika tidak dia akan terjebak selamanya berada dalam genggangam tangannya...

"Keparat, beraninya makhluk itu mengambil adikku!"

Storm menegang, dia tidak terima makhluk itu bertindak layaknya tuhan yang mengatur hidup dan mati makhluk hidup.

"Tenang saja, setiap makhluk yang berada dialam itu tidak mengalami hal yang mengerikan...

"Sebaliknya mereka hidup bahagia meski jarak dunia nyata dan dunia paralel terpisah oleh celah realitas batas dimensi!"

Velora menenangkan inangnya yang tampak tak terima menerima kenyataan itu.

Mengingat makhluk yang dia hadapi bukanlah monster lemah yang berada dibumi ini. Melainkan entitas supernatural jauh melebihi konsep ruang dan waktu.

"Errrh, bagaimana bisa aku tenang jika makhluk itu mengadili makhluk sudah yang tiada layaknya dewa?"

"Aku tidak akan membiarkan adikku hidup didalam semesta ciptaannya!"...

Storm menatap angkasa dengan tajam, kini dia menemukan tujuan baru didalam hidupnya yakni mengalahkan Abstrak God meski tak yakin bisa menembus secuil kekuatan naturalnya.

More Chapters