Cherreads

Chapter 2 - bab 2 getaran dalam kegelapan

Malam tiba, Desa Kumuh diselimuti kegelapan dan ketenangan yang mencekam. Di gubuk reyotnya, Dian duduk bersila di atas tikar usang. Ia mencoba berkonsentrasi, mengingat instruksi yang diberikan Sistem tentang bagaimana menggunakan keterampilan Deteksi Energi Tingkat 1.

[Deteksi Energi Tingkat 1: Alarm Host untuk merasakan keberadaan energi di sekitar Host. Jangkauan : 5 Meter. Biaya: 5 Poin Sistem per Penggunaan.]

"Sistem lima poin?" Dian menghela napas. Itu adalah harga yang mahal, terutama dengan poin yang ia miliki saat ini. Tapi dia sangat penasaran. Ia ingin mengetahui apa yang bisa ia deteksi dengan keterampilan baru ini.

Ia memejamkan mata, membersihkan pikirannya, dan memusatkan perhatiannya ke dalam dirinya. Ia merasakan sesuatu yang hangat dan berdenyut di dadanya, seperti detak jantung yang kedua. Itulah energi yang dimaksud Sistem. Dengan hati-hati, ia mengeluarkan sebagian kecil dari energi itu, mencoba mengendalikannya.

[Deteksi Energi Tingkat 1 Diaktifkan. -5 Sistem Poin.]

Tiba-tiba, pikiran dipenuhi sensasi yang aneh. Ia merasakan getaran samar di sekelilingnya, seperti riak-riak udara yang tak terlihat. Ia fokus pada getaran-getaran itu, mencoba membedakannya. Sebagian terasa lemah dan tumpul, sebagian terasa lebih kuat dan tajam.

Di dekat pintu gubuk, ia merasakan getaran yang lemah dan tumpul. Ia menduga itu adalah energi kehidupan dari tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar gubuknya. Di keramaian, di arah keramaian Desa Kumuh, ia merasakan getaran yang lebih kuat dan tajam. kemungkinannya adalah energi kehidupan dari manusia.

Tapi ada satu getaran yang sangat berbeda. Getaran itu terasa dingin dan menusuk, seperti jarum yang menembus kulitnya. Getaran itu berasal dari arah belakang gubuknya, dari kegelapan hutan di pinggiran Desa Kumuh.

Dian membuka matanya, terkejut. Ia menelan ludah. Getaran dingin itu memasaknya merinding. Ia tidak tahu apa itu, tapi instingnya mengatakan bahwa itu berbahaya.

[Pemberitahuan: Energi Malign Terdeteksi dalam Radius 5 Meter.]

[Saran: Jauhi Sumber Energi Ganas.]

Energi Ganas? Sistem juga merasakannya. Dian semakin yakin bahwa ia harus menjauhi sumber energi itu. Tapi rasa ingin tahu menguasainya. Apa sebenarnya energi jahat itu? Apakah itu monster? Roh jahat? Atau sesuatu yang lebih buruk?

[Pemicu Misi Tambahan: Selidiki Sumber Energi Malign.]

[Hadiah: 50 Poin Sistem, Pengetahuan Tentang Energi Malign.]

"Sistem sialan," gumam Dian. Dia tahu ini adalah jebakan. Dia tahu dia seharusnya menghindari energi jahat itu. Tapi hadiahnya terlalu menggiurkan. 50 poin sistem dan pengetahuan tentang energi malign bisa sangat berguna di masa depan.

Setelah mempertimbangkan dengan matang, Dian memutuskan untuk menerima misi tambahan itu. Ia tahu ini berbahaya, tapi ia harus mengambil risiko jika ingin menjadi lebih kuat.

Ia mengambil sebatang kayu yang biasa ia gunakan untuk menyangga gubuknya. Kayu itu tidak terlalu kuat, tapi setidaknya bisa digunakan sebagai senjata. Dengan hati-hati, ia membuka pintu gubuknya dan melangkah keluar ke dalam kegelapan.

Malam itu sunyi senyap. Tidak ada suara jangkrik, tidak ada suara burung hantu. Hanya ada hembusan angin dingin yang menusuk tulang. Dengan perlahan, Dian berjalan menuju belakang gubuknya, menuju sumber energi malign itu.

Semakin dekat ia ke sumber energi itu, semakin kuat getaran dingin yang ia rasakan. Ia bisa merasakan rambut di tengkuknya berdiri. Jantungnya berdegup kencang di dadanya.

Akhirnya, ia sampai di tepi hutan. Di depannya, berdiri sebuah pohon tua yang sangat besar. Batangnya berkerut dan berlubang, ranting-rantingnya menjuntai seperti tangan-tangan kurus yang mencoba meraihnya. Energi malign itu berasal dari pohon itu.

Dian mendekati pohon itu dengan hati-hati. Ia bisa merasakan aura dingin yang terpancar dari pohon itu. Ia mengulurkan tangannya, mencoba menyentuh batang pohon itu.

Saat jarinya menyentuh kulit pohon, ia merasakan sengatan yang tajam. Ia menarik tangannya dengan cepat, merasakan sakit yang membakar di ujung jarinya.

[Peringatan: Host Terkena Energi Malign. Kerusakan: 1 HP per Detik.]

[Saran: Hentikan Kontak Dengan Sumber Energi Malign.]

Dian menggertakkan giginya. Ia tahu pohon ini berbahaya. Tapi ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini. Ia mengumpulkan keberaniannya dan mencoba menggunakan keterampilan Deteksi Energi Tingkat 1 lagi.

[Deteksi Energi Tingkat 1 Diaktifkan. -5 Poin Sistem.]

Kali ini, ia tidak hanya merasakan getaran dingin. Ia juga melihat sesuatu. Di dalam pohon itu, ia melihat sesuatu yang aneh. Sebuah pusaran energi gelap yang berputar-putar dengan liar. Di tengah pusaran itu, ia melihat sesuatu yang mengerikan. Sebuah mata yang besar, merah, dan menyala, menatap langsung ke arahnya.

Mata itu... mata itu penuh dengan kebencian, kesakitan, dan kegilaan. Dian merasa seperti jiwanya ditarik keluar dari tubuhnya. Ia tidak bisa bergerak, tidak bisa berbicara, tidak bisa melakukan apapun.

Mata itu semakin membesar, semakin mendekat. Dian merasa seperti akan mati. Tapi kemudian, tiba-tiba, sebuah suara menggema di pikirannya.

[Intervensi Sistem: Aktifkan Pertahanan Jiwa.]

[Biaya: 20 Poin Sistem.]

[Pertahanan Jiwa Diaktifkan.]

Tiba-tiba, Dian merasakan kekuatan yang membara di dalam dirinya. Kekuatan itu membersihkan kegelapan yang menyelimutinya. Mata itu menjauh, kembali ke dalam pohon.

Dian tersungkur ke tanah, terengah-engah. Ia merasa lemas dan ketakutan. Ia baru saja hampir mati.

[Misi Tambahan: Selidiki Sumber Energi Malign Gagal.]

[Hukuman: Energi Malign Diserap. Efek Negatif: Kehilangan Ingatan Sebanyak 10%.]

[Peringatan: Energi Malign Dapat Mempengaruhi Kejiwaan Host. Jaga Kewarasan Anda.]

Dian memegangi kepalanya. Ia merasakan pusing dan linglung. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi, tapi ada bagian-bagian ingatan yang terasa kabur dan hilang.

Ia tahu ia telah membuat kesalahan. Ia terlalu ceroboh, terlalu penasaran. Ia hampir mati, dan ia kehilangan ingatan. Ia harus belajar dari kesalahan ini. Ia harus lebih berhati-hati di masa depan.

Dengan sisa kekuatannya, Dian bangkit dan berjalan kembali ke gubuknya. Ia tahu, malam ini ia telah menghadapi bahaya yang nyata. Ia telah melihat sisi gelap dari dunia ini. Dan ia tahu, ini hanyalah awal dari petualangannya. Ia harus menjadi lebih kuat, jika ia ingin bertahan hidup.

Di pagi hari, Dian bangun dengan perasaan yang tidak enak. Ia merasa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang penting. Ia mencoba mengingat apa itu, tapi sia-sia. Ingatannya yang hilang telah membuatnya merasa tidak utuh.

Ia melihat ke cermin yang ia temukan di tumpukan sampah. Ia melihat pantulan dirinya, anak yatim piatu miskin yang malang. Tapi ia tahu, ia lebih dari itu. Ia adalah Rian, yang telah mati dan terlahir kembali. Ia adalah Dian, yang memiliki Sistem dan bakat tersembunyi. Dan ia adalah seseorang yang akan mengubah nasibnya.

Ia mengepalkan tangannya. Ia tidak akan menyerah. Ia akan terus berjuang, terus belajar, terus berkembang. Ia akan menjadi lebih kuat, dan ia akan mengungkap misteri Sistem dan energi malign. Ia akan menemukan tujuannya di dunia ini.

Perjalanan Dian baru saja dimulai. Dan ia siap menghadapinya, apapun yang menghadang.

More Chapters